Powered By Blogger

Rabu, 09 Februari 2011

lirik lagu

Christian Sugiono – Dewi Malam (OST Jomblo)

C C/B Am F Em D#dim Dm Gadd9

C C/B Am

dewi malam ku pinta

F Em D#dim Dm Gadd9

seorang wanita pada pasir

C C/B Am

dengan butirnya

F C C/B Am F

wajahmu terukir

C C/B

pergi menghamba jawab

Am F C

pada air di dalamnya

C/B F G C C/B Am F

ku rasa hangatmu mengalir

C C/B Am

kau datang dengan angin tak terasa

F C

kau datang menghembus membelai muka

C/B Am

kupinta pintamu tuk beri nama

F G C

dengar mereka sebut namamu

C/B Am F C

dewi malamku

C/B Am F

dewi malamku

Am Em F G

mengasihimu dan menyayangimu

Am Em F G

aku rela pergi jauh tuk itu

Am Em F G

aku mencintaimu dan memilikimu

Am Em F G C C/B Am

aku rela mati rasakan itu semua

F Em D#dim Dm Gadd9 C

rasakan itu semua

Selasa, 25 Januari 2011

lirik lagu

Surat Untuk Ibu

*
Thufail Al Ghifari
Surat Untuk Ibu

Sudahkah kau mau mengerti, [???],

tentang Allah dan KebenaranNya sentuhi ruang.

Kutak pernah bermaksud menyakitimu.

Tapi ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa paksaan.

Nurani yang memanggil jiwaku…



Dimana aku bersandung tentang dukamu.

Inilah laguku untukmu ibu.

Sekedar pengharapanku agar kau tahu.

Setulus kewajibanku sebagai seorang anak.

Membingkai kenangan kita.

Butiran-butiran kenangan perjalanan waktu.

Waktu yang selalu kuingat dalam sentuhan wejanganmu.

Diujung pintu rumah ku berlalu.

Menahan pilu tentang kehilangan dirimu.

Tapi jalan hidup adalah nuansa.

Nuansa yang ingin kujawab dengan kebenaran yang sempurna.

Ber-antah logika yang harus kuterima,

logika dari fakta konsekuensi ujung hati yang ingin bicara, tentang fakta, tentang realita yang kutemukan bersama cinta empunya surga.

Basah kasih sayang dari keharuman Madinah,

disetiap pertarungan sisi hati yang ingin menyapa hidayah.

Hidayah dari sebuah permata.

Yang membakar batas peradaban dunia.



Sudahkah kau mau mengerti, [???],

tentang Allah dan KebenaranNya sentuhi ruang.

Kutak pernah bermaksud menyakitimu.

Tapi ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa paksaan.

Nurani yang memanggil jiwaku…



Salahkah aku bertanya tentang Trinitas,

atau tentang Tuhan yang kecewa terhadap pohon Ara,

atau legenda sang rasul pembohong di antiokia.

Lalu siapakah Lord dan pornografi incest dalam cerita Kejadian.

Dan nabi seperti apakah yang telanjang di depan budak perempuan para hambanya.

Seperti Apsalon yang menzinai gundik ayahnya,

di depan mata seluruh Israel.

Skematis rasis di pintu Samaria.

Dan perempuan Kana’an yang teraskan anjing pramuria.

Beri celah antara kerancuan dan kitab tercabul melebur zina.

Bagi Tuhan yang bahkan masih bisa tertidur dan menangis ketakutan.

Bacakanlah doktrin itu Ibu,

dogma tritunggal yang membohongi fakta.

Hingga misteri laki-laki yang bersinar dari pegunungan Paran.

Generasi cahaya robbani dari revolusi suku Edar.

Dan mimpi Yesaya atas kedatangan pasukan onta.

Maka aku bersaksi Ibu,

diatas ketulusan hati ini,

bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan nabi Muhammad itu utusan Allah.



Sudahkah kau mau mengerti, [???],

tentang Allah dan KebenaranNya sentuhi ruang.

Kutak pernah bermaksud menyakitimu.

Tapi ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa paksaan.

Nurani yang memanggil jiwaku…